Harapan di Taman

Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang gadis bernama Maya. Setiap sore, Maya selalu berjalan-jalan di taman dekat rumahnya. Taman itu adalah tempat favoritnya, karena penuh dengan bunga berwarna-warni dan pepohonan yang rimbun.

Suatu hari, saat Maya sedang duduk di bangku taman, ia melihat seorang anak laki-laki sebayanya yang sedang menangis di dekat pohon besar. Maya merasa iba dan mendekati anak laki-laki itu.

"Hai, namaku Maya. Kenapa kamu menangis?" tanya Maya dengan lembut.

Anak laki-laki itu mengusap air matanya dan menjawab, "Namaku Ardi. Aku sedih karena kehilangan bola kesayanganku. Bolaku jatuh ke dalam kolam ikan."

Maya tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir, Ardi. Aku akan membantumu mencari bola itu."

Mereka berdua berjalan menuju kolam ikan. Maya melihat bola berwarna biru terapung di tengah kolam. Dengan hati-hati, Maya mengambil ranting panjang dan mencoba mengaitkan bola tersebut. Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya bola berhasil diambil.

"Ini bolamu, Ardi!" seru Maya dengan senyum lebar.

Ardi sangat senang dan berterima kasih kepada Maya. Sejak saat itu, mereka menjadi teman baik. Setiap sore, mereka bermain bersama di taman, berbagi cerita, dan tertawa bersama.

Taman itu tidak hanya menjadi tempat favorit Maya, tetapi juga tempat yang penuh kenangan indah bersama sahabat barunya, Ardi. Mereka belajar bahwa dalam kesulitan, selalu ada harapan dan kebahagiaan yang bisa ditemukan.